0
Sistem Keamanan dengan Pengenalan Wajah
Posted by Shinichi Kudo
on
Senin, Januari 25, 2010
Saat perkembangan teknologi informasi yang melesat bak meteor dalam abad ini, keamanan bukan lagi merupakan kebutuhan yang bisa dianggap remeh. Setiap orang membutuhkan keamanan, baik menjaga dirinya sendiri maupun benda yang sangat berharga ataupun privacy dari akses orang-orang yang tidak diinginkan.
Betapa pentingnya sebuah keamanan hingga tidak jarang orang mengeluarkan uang sangat banyak hanya untuk sebuah keamanan. Jika superstar sekelas Britney Spears saja menghabiskan Rp 4,6 milyar dalam setahun untuk membayar jasa keamanan, bisa dibayangkan betapa banyaknya uang keamanan yang harus dikeluarkan oleh Pemerintah AS untuk melindungi Presiden Barrack Obama ataupun Pemerintah Perancis untuk melindungi lukisan Monalisa yang terkenal itu.
Akan tetapi, sistem keamanan bukan hanya untuk melindungi orang atau benda penting saja karena kita juga bisa memberlakukan sistem keamanan di rumah atau di kantor. Beberapa sistem keamanan modern sudah dikembangkan demi kenyamanan pemilik, diantaranya adalah kode akses dengan menggunakan kunci password, verifikasi sidik jari, verifikasi retina, dan verifikasi dengan pengenalan wajah.
Gambar 1. Deteksi Wajah di Pintu Masuk
Di dalam rumah, ada kalanya pemilik hanya mengizikan orang-orang yang dia kenal untuk dapat masuk ke lingkungan rumahnya atau ada ruangan tertentu di dalam rumah yang sangat privat yang hanya boleh diakses oleh orang tertentu saja. Karena itu, sistem kemanan dengan pengenalan wajah sangat cocok diterapkan untuk situasi ini untuk keperluan mencegah ruangan tertentu atau rumah secara keseluruhan dari akses orang yang tidak diinginkan.
Sistem keamanan dengan pengenalan wajah bekerja dengan memanfaatkan kamera digital sebagai media untuk membaca data, kemudian data tersebut dikirim ke komputer untuk diolah dengan menggunakan deteksi tepi pada sistem pengolahan citra digital. Sebelumnya, kita harus mempunyai database terlebih dahulu orang-orang mana aja yang mempunyai akses terhadap sistem keamanan tersebut. Selanjutnya, dari database tersebut diprogram dengan menggunakan bahasa C dengan ketentuan jika orang-orang yang ada database tersebut terverifikasi, maka komputer akan menggerakkan motor DC yang sebelumnya telah terinterface dengan PC untuk membuka pintu. Tingkat akurasi sistem ini dapat dibuat mendekati 98% tergantung kemampuan komputer dan algoritma dalam program.
Gambar 2. Deteksi Tepi
Anda tertarik dengan sistem keamanan ini, tidak ada salahnya mencobanya di rumah Anda.
Topik terkait:
Posting Komentar